50 Contoh Soal Dan Jawaban Uji Kompetensi Guru dalam format Situational Judgment Test (SJT)—berisi situasi, opsi tindakan, dan analisis jawaban terbaik.

 

Bagian 1: Pedagogi (10 soal)

1. Apa yang dimaksud dengan kurikulum merdeka?

2. Bagaimana cara meningkatkan motivasi belajar siswa?

3. Apa yang dimaksud dengan asesmen autentik?

4. Bagaimana cara mengelola kelas yang efektif?

5. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diferensiasi?

6. Bagaimana cara meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa?

7. Apa yang dimaksud dengan teknologi pendidikan?

8. Bagaimana cara meningkatkan kemampuan komunikasi siswa?

9. Apa yang dimaksud dengan penilaian berbasis kompetensi?

10. Bagaimana cara meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran?


Bagian 2: Kurikulum (10 soal)

11. Apa yang dimaksud dengan kurikulum nasional?

12. Bagaimana cara menyusun kurikulum yang efektif?

13. Apa yang dimaksud dengan standar kompetensi lulusan?

14. Bagaimana cara mengintegrasikan kurikulum dengan kehidupan nyata?

15. Apa yang dimaksud dengan kurikulum berbasis kompetensi?

16. Bagaimana cara mengevaluasi kurikulum yang efektif?

17. Apa yang dimaksud dengan pengembangan kurikulum?

18. Bagaimana cara menyusun rencana pembelajaran yang efektif?

19. Apa yang dimaksud dengan tujuan pembelajaran?

20. Bagaimana cara mengukur keberhasilan kurikulum?


Bagian 3: Asesmen (10 soal)

21. Apa yang dimaksud dengan asesmen formatif?

22. Bagaimana cara menyusun asesmen yang efektif?

23. Apa yang dimaksud dengan asesmen sumatif?

24. Bagaimana cara mengevaluasi hasil asesmen?

25. Apa yang dimaksud dengan penilaian berbasis kompetensi?

26. Bagaimana cara menyusun rubrik asesmen?

27. Apa yang dimaksud dengan asesmen autentik?

28. Bagaimana cara meningkatkan validitas asesmen?

29. Apa yang dimaksud dengan reliabilitas asesmen?

30. Bagaimana cara menyusun asesmen yang adil?


Bagian 4: Teknologi Pendidikan (10 soal)

31. Apa yang dimaksud dengan teknologi pendidikan?

32. Bagaimana cara menggunakan teknologi dalam pembelajaran?

33. Apa yang dimaksud dengan aplikasi pembelajaran online?

34. Bagaimana cara meningkatkan keterampilan guru dalam menggunakan teknologi?

35. Apa yang dimaksud dengan multimedia dalam pembelajaran?

36. Bagaimana cara menggunakan video dalam pembelajaran?

37. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran online?

38. Bagaimana cara meningkatkan aksesibilitas teknologi dalam pembelajaran?

39. Apa yang dimaksud dengan keamanan data dalam teknologi pendidikan?

40. Bagaimana cara mengevaluasi efektivitas teknologi dalam pembelajaran?


Bagian 5: Pengembangan Profesional (10 soal)

41. Apa yang dimaksud dengan pengembangan profesional guru?

42. Bagaimana cara meningkatkan keterampilan guru?

43. Apa yang dimaksud dengan pelatihan guru?

44. Bagaimana cara meningkatkan kualitas guru?

45. Apa yang dimaksud dengan mentoring guru?

46. Bagaimana cara meningkatkan kesadaran guru tentang isu-isu pendidikan?

47. Apa yang dimaksud dengan komunitas belajar guru?

48. Bagaimana cara meningkatkan kolaborasi antar guru?

49. Apa yang dimaksud dengan refleksi diri dalam pengembangan profesional?

50. Bagaimana cara meningkatkan kesadaran guru tentang pentingnya pengembangan profesional?

Situational Judgment Test (SJT) adalah metode asesmen yang mengukur kompetensi perilaku dan pengambilan keputusan dalam situasi nyata. Jadi, untuk menjawab soal Uji Kompetensi Guru dengan pendekatan SJT, kita tidak cukup hanya memberi definisi; kita harus menyajikan skenario kontekstual, pilihan tindakan, dan penalaran atas pilihan terbaik dalam konteks profesi guru.

Berikut adalah jawaban mendalam 50 soal Uji Kompetensi Guru dalam format Situational Judgment Test (SJT)berisi situasi, opsi tindakan, dan analisis jawaban terbaik.


Bagian 1: Pedagogi (Contoh Format SJT)

1. Apa yang dimaksud dengan kurikulum merdeka? (SJT-style)

Situasi:
Anda adalah guru kelas 8 SMP. Kepala sekolah meminta Anda menerapkan Kurikulum Merdeka. Namun, Anda merasa belum sepenuhnya paham implementasinya.

Apa yang akan Anda lakukan?
A. Menggunakan RPP dari tahun sebelumnya dan sedikit menyesuaikannya.
B. Mengikuti pelatihan Kurikulum Merdeka dan berdiskusi dengan rekan sejawat.
C. Menolak karena Anda merasa belum siap dan masih nyaman dengan kurikulum sebelumnya.
D. Mencari bahan ajar secara mandiri tanpa memahami prinsip dasarnya.

Jawaban terbaik:
B. Karena Kurikulum Merdeka mendorong guru untuk merancang pembelajaran berbasis kebutuhan siswa, mengikuti pelatihan dan diskusi kolaboratif adalah pendekatan yang adaptif dan profesional.


2. Bagaimana cara meningkatkan motivasi belajar siswa?

Situasi:
Anda mengajar kelas dengan minat belajar rendah. Banyak siswa sering tidak mengerjakan tugas dan tampak tidak tertarik.

Apa tindakan Anda?
A. Memberikan hukuman agar mereka sadar pentingnya belajar.
B. Membuat pembelajaran lebih kontekstual dan menggunakan media yang mereka sukai.
C. Menyampaikan materi dengan metode ceramah lebih intensif.
D. Mengurangi jumlah tugas agar siswa tidak bosan.

Jawaban terbaik:
B. Strategi ini menciptakan motivasi intrinsik melalui keterlibatan aktif dan pemaknaan, bukan sekadar paksaan.


3. Apa yang dimaksud dengan asesmen autentik?

Situasi:
Anda ingin menilai keterampilan komunikasi siswa dalam pelajaran Bahasa Indonesia.

Apa pendekatan yang Anda pilih?
A. Memberikan pilihan ganda tentang teori komunikasi.
B. Menugaskan siswa membuat pidato dan menampilkannya di depan kelas.
C. Menyuruh siswa menyalin teks dari buku.
D. Memberikan tes tertulis esai tentang komunikasi.

Jawaban terbaik:
B. Karena asesmen autentik mengukur kemampuan dalam konteks nyata, praktik langsung berbicara adalah cara paling tepat.


4. Bagaimana cara mengelola kelas yang efektif?

Situasi:
Di kelas Anda, beberapa siswa sering mengobrol saat pembelajaran berlangsung dan mengganggu teman lain.

Apa respons Anda?
A. Mengusir siswa dari kelas sebagai contoh.
B. Membiarkan saja karena mengganggu siswa lain bukan tanggung jawab guru.
C. Menetapkan aturan kelas bersama dan memberi konsekuensi yang disepakati.
D. Memindahkan semua siswa yang ribut ke belakang kelas.

Jawaban terbaik:
C. Mengelola kelas secara partisipatif membangun rasa tanggung jawab dan menciptakan lingkungan belajar positif.


5. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diferensiasi?

Situasi:
Anda menemukan bahwa siswa di kelas memiliki kemampuan yang sangat bervariasi. Beberapa sangat cepat memahami materi, sementara yang lain tertinggal.

Bagaimana Anda merespons?
A. Memberikan tugas yang sama untuk semua siswa agar adil.
B. Menyesuaikan strategi pembelajaran berdasarkan kemampuan dan gaya belajar siswa.
C. Fokus pada siswa cepat agar hasil kelas lebih tinggi.
D. Memberi waktu tambahan hanya bagi siswa lemah.

Jawaban terbaik:
B. Pembelajaran diferensiasi menuntut guru menyusun strategi agar semua siswa mendapat kesempatan berkembang sesuai potensinya.


 

 Uji Kompetensi Guru – Bagian 2: Kurikulum, soal nomor 11–15, dalam format Situational Judgment Test (SJT).


11. Apa yang dimaksud dengan kurikulum nasional?

Situasi:
Seorang guru baru bertanya kepada Anda tentang perbedaan antara kurikulum nasional dan kurikulum operasional sekolah.

Apa penjelasan terbaik Anda?
A. Kurikulum nasional adalah kurikulum yang sepenuhnya disusun oleh sekolah.
B. Kurikulum nasional adalah kurikulum baku yang tidak boleh dimodifikasi.
C. Kurikulum nasional adalah kerangka acuan pendidikan yang ditetapkan pemerintah untuk menjamin mutu dan kesetaraan pendidikan nasional.
D. Kurikulum nasional adalah kurikulum yang hanya berlaku di sekolah negeri.

Jawaban terbaik:
C. Kurikulum nasional adalah pedoman umum dari pemerintah pusat yang berisi tujuan, struktur, dan konten dasar pendidikan yang wajib diadopsi oleh semua satuan pendidikan di Indonesia.


12. Bagaimana cara menyusun kurikulum yang efektif?

Situasi:
Tim kurikulum sekolah Anda sedang merevisi Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) agar lebih sesuai dengan kebutuhan siswa.

Apa langkah terbaik?
A. Menyalin kurikulum dari sekolah unggulan lain.
B. Mengembangkan kurikulum berdasarkan profil pelajar Pancasila, karakteristik peserta didik, dan konteks lokal.
C. Hanya fokus pada ketuntasan akademik tanpa mempertimbangkan minat siswa.
D. Menyusun kurikulum berdasarkan selera guru senior.

Jawaban terbaik:
B. Kurikulum yang efektif adalah kurikulum yang responsif terhadap kebutuhan siswa dan lingkungan serta selaras dengan visi pendidikan nasional.


13. Apa yang dimaksud dengan standar kompetensi lulusan?

Situasi:
Saat menyusun capaian pembelajaran, Anda merujuk pada SKL untuk jenjang yang Anda ajar.

Apa makna SKL bagi Anda?
A. SKL adalah daftar nilai minimum yang harus dicapai siswa.
B. SKL adalah tujuan pembelajaran dari setiap mata pelajaran.
C. SKL adalah acuan umum tentang kompetensi minimal yang harus dikuasai peserta didik setelah menyelesaikan suatu jenjang pendidikan.
D. SKL adalah indikator keberhasilan guru dalam mengajar.

Jawaban terbaik:
C. Standar Kompetensi Lulusan adalah tolok ukur nasional yang mencerminkan kompetensi akhir yang diharapkan pada setiap jenjang pendidikan.


14. Bagaimana cara mengintegrasikan kurikulum dengan kehidupan nyata?

Situasi:
Anda ingin siswa memahami konsep matematika tidak hanya secara abstrak, tetapi juga relevan dalam kehidupan sehari-hari.

Tindakan terbaik yang Anda ambil:
A. Mengaitkan materi dengan konteks seperti belanja, perhitungan luas rumah, dan kegiatan sosial.
B. Fokus pada hafalan rumus karena ujian nasional menekankan itu.
C. Menyampaikan materi apa adanya tanpa contoh kontekstual.
D. Menyuruh siswa mencari sendiri hubungan materi dan kehidupan nyata.

Jawaban terbaik:
A. Pengintegrasian kurikulum dengan dunia nyata membantu siswa memahami manfaat belajar dan meningkatkan keterlibatan mereka.


15. Apa yang dimaksud dengan kurikulum berbasis kompetensi?

Situasi:
Anda sedang menjelaskan kepada guru baru tentang pendekatan kurikulum yang digunakan di sekolah.

Apa penjelasan Anda?
A. Kurikulum berbasis kompetensi hanya menekankan aspek teori.
B. Kurikulum berbasis kompetensi adalah kurikulum yang menilai proses, bukan hasil.
C. Kurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaian kemampuan pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara utuh.
D. Kurikulum berbasis kompetensi lebih cocok untuk siswa berprestasi saja.

Jawaban terbaik:
C. Kurikulum berbasis kompetensi fokus pada pencapaian hasil belajar yang mencerminkan penguasaan secara menyeluruh dalam berbagai aspek.


  

lanjutan Bagian 2: Kurikulum dalam format Situational Judgment Test (SJT) untuk soal nomor 16–20:


16. Bagaimana cara mengevaluasi kurikulum yang efektif?

Situasi:
Setelah satu tahun pelaksanaan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP), kepala sekolah meminta Anda melakukan evaluasi efektivitas kurikulum.

Apa yang akan Anda lakukan?
A. Menyusun laporan berdasarkan perasaan dan pengalaman pribadi.
B. Mengumpulkan data dari hasil belajar siswa, observasi kelas, dan umpan balik dari guru dan siswa.
C. Menilai kurikulum hanya dari tingkat kelulusan siswa.
D. Melihat seberapa banyak materi yang berhasil disampaikan oleh guru.

Jawaban terbaik:
B. Evaluasi kurikulum harus berbasis data dan masukan dari berbagai pemangku kepentingan agar objektif dan komprehensif.


17. Apa yang dimaksud dengan pengembangan kurikulum?

Situasi:
Dinas Pendidikan mengadakan workshop tentang pengembangan kurikulum, dan Anda diminta menjadi narasumber.

Apa penjelasan Anda?
A. Pengembangan kurikulum adalah kegiatan menyusun soal ujian dan RPP.
B. Pengembangan kurikulum adalah proses penyusunan buku teks untuk siswa.
C. Pengembangan kurikulum adalah proses sistematis untuk merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan tujuan pendidikan.
D. Pengembangan kurikulum adalah tanggung jawab pemerintah pusat sepenuhnya.

Jawaban terbaik:
C. Pengembangan kurikulum melibatkan semua aspek perencanaan dan pelaksanaan pendidikan untuk menjawab tantangan zaman.


18. Bagaimana cara menyusun rencana pembelajaran yang efektif?

Situasi:
Anda sedang diminta untuk menyusun Rencana Pembelajaran (RP) sebagai bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka.

Langkah terbaik Anda:
A. Menyalin RPP tahun lalu untuk menghemat waktu.
B. Menyesuaikan RP dengan capaian pembelajaran, karakteristik siswa, dan asesmen formatif.
C. Fokus pada materi buku teks tanpa memperhatikan tujuan pembelajaran.
D. Hanya menuliskan kegiatan belajar tanpa menyertakan strategi asesmen.

Jawaban terbaik:
B. Rencana pembelajaran yang efektif dirancang dengan mempertimbangkan capaian pembelajaran, konteks kelas, dan kebutuhan siswa.


19. Apa yang dimaksud dengan tujuan pembelajaran?

Situasi:
Rekan guru bertanya mengapa Anda selalu menuliskan tujuan pembelajaran secara rinci dalam RP.

Apa jawaban Anda?
A. Karena itu diminta oleh pengawas sekolah.
B. Agar siswa tahu apa yang akan diuji dalam ujian akhir.
C. Karena tujuan pembelajaran memberikan arah jelas terhadap apa yang harus dicapai siswa selama proses belajar.
D. Supaya mudah membuat tugas rumah untuk siswa.

Jawaban terbaik:
C. Tujuan pembelajaran menjelaskan hasil yang diharapkan, menjadi panduan dalam memilih metode, media, dan strategi evaluasi.


20. Bagaimana cara mengukur keberhasilan kurikulum?

Situasi:
Sekolah Anda ingin menilai apakah implementasi kurikulum baru berhasil meningkatkan kualitas pembelajaran.

Tindakan yang paling tepat:
A. Melihat apakah semua materi sudah disampaikan.
B. Mengevaluasi ketercapaian profil pelajar Pancasila, keterlibatan siswa, dan pencapaian hasil belajar.
C. Mengukur banyaknya kegiatan yang dilakukan guru.
D. Menanyakan pendapat guru senior secara informal.

Jawaban terbaik:
B. Keberhasilan kurikulum diukur dari dampaknya terhadap perkembangan kompetensi siswa, bukan sekadar aktivitas guru.


Bagian 3: Asesmen, soal nomor 21–25, dalam format Situational Judgment Test (SJT):

21. Apa yang dimaksud dengan asesmen formatif?

Situasi:
Saat proses pembelajaran berlangsung, Anda ingin mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang sedang dipelajari.

Tindakan terbaik yang Anda lakukan:
A. Menunggu sampai ujian akhir semester untuk menilai pemahaman siswa.
B. Menggunakan kuis singkat, pertanyaan reflektif, atau diskusi kelas untuk mengecek kemajuan belajar siswa.
C. Memberi tugas rumah setiap minggu.
D. Meminta siswa membuat rangkuman sebagai nilai akhir.

Jawaban terbaik:
B. Asesmen formatif adalah penilaian yang dilakukan selama proses belajar untuk memberikan umpan balik yang dapat memperbaiki pembelajaran.


22. Bagaimana cara menyusun asesmen yang efektif?

Situasi:
Anda diminta membuat soal ujian tengah semester yang mampu mencerminkan capaian pembelajaran.

Langkah yang paling tepat:
A. Menyalin soal dari internet.
B. Menyusun soal berdasarkan materi favorit Anda.
C. Merancang soal sesuai dengan tujuan pembelajaran, menggunakan indikator yang jelas dan bervariasi dalam bentuk soal.
D. Membuat soal yang sulit agar siswa tertantang.

Jawaban terbaik:
C. Asesmen yang efektif harus relevan dengan tujuan pembelajaran dan disusun secara adil dan proporsional.


23. Apa yang dimaksud dengan asesmen sumatif?

Situasi:
Seorang siswa bertanya mengapa ujian akhir selalu memiliki bobot nilai besar.

Penjelasan terbaik yang Anda berikan:
A. Karena itulah satu-satunya cara menilai kemampuan siswa.
B. Karena itu adalah kebiasaan di semua sekolah.
C. Karena asesmen sumatif digunakan untuk mengevaluasi pencapaian belajar secara keseluruhan di akhir satu unit pembelajaran.
D. Karena guru tidak bisa menilai dari proses belajar.

Jawaban terbaik:
C. Asesmen sumatif dirancang untuk mengetahui sejauh mana siswa telah menguasai seluruh kompetensi pada akhir pembelajaran.


24. Bagaimana cara mengevaluasi hasil asesmen?

Situasi:
Setelah melakukan ujian akhir, Anda ingin memastikan hasil penilaian mencerminkan kemampuan siswa secara adil.

Langkah terbaik Anda:
A. Menilai hanya berdasarkan nilai akhir.
B. Menganalisis distribusi nilai, memperhatikan kesesuaian soal dengan tujuan pembelajaran, dan merefleksikan proses pembelajaran.
C. Menyusun ulang soal jika terlalu banyak siswa mendapat nilai buruk.
D. Membandingkan hasil ujian dengan nilai siswa dari tahun lalu.

Jawaban terbaik:
B. Evaluasi hasil asesmen harus melibatkan analisis kualitas soal dan hasilnya untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran ke depan.


25. Apa yang dimaksud dengan penilaian berbasis kompetensi?

Situasi:
Anda diminta menjelaskan prinsip penilaian dalam Kurikulum Merdeka kepada guru baru.

Penjelasan yang paling tepat:
A. Penilaian berbasis kompetensi hanya menilai nilai akhir siswa.
B. Penilaian berbasis kompetensi menekankan penguasaan materi sesuai buku teks.
C. Penilaian berbasis kompetensi menilai pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara menyeluruh berdasarkan capaian pembelajaran.
D. Penilaian berbasis kompetensi hanya untuk mata pelajaran praktik.

Jawaban terbaik:
C. Penilaian berbasis kompetensi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai kompetensi yang ditentukan dalam kurikulum secara utuh.


lanjutan Bagian 3: Asesmen, soal nomor 26–30, dalam format Situational Judgment Test (SJT):

 

26. Bagaimana cara menyusun rubrik asesmen?

Situasi:
Anda ingin menilai proyek siswa secara objektif dan transparan, terutama dalam aspek presentasi dan kerja tim.

Tindakan terbaik Anda:
A. Menilai berdasarkan kesan pribadi saat siswa presentasi.
B. Menyusun rubrik dengan kriteria yang jelas dan tingkatan penilaian yang terukur, lalu membagikannya kepada siswa sebelum penilaian.
C. Menggunakan rubrik yang dipakai guru lain tanpa menyesuaikan konteks.
D. Hanya menilai dari hasil akhir proyek saja.

Jawaban terbaik:
B. Rubrik yang baik membantu guru dan siswa memahami kriteria keberhasilan dan memandu proses belajar secara lebih terstruktur.


27. Apa yang dimaksud dengan asesmen autentik?

Situasi:
Anda diminta membuat bentuk penilaian yang mencerminkan penerapan pengetahuan dalam situasi nyata.

Jenis penilaian yang paling sesuai:
A. Ujian pilihan ganda berbasis hafalan.
B. Tes isian singkat di kelas.
C. Penugasan proyek, presentasi, studi kasus, atau portofolio yang mencerminkan kemampuan riil siswa dalam konteks dunia nyata.
D. Ujian dengan soal yang sama setiap tahun.

Jawaban terbaik:
C. Asesmen autentik mengukur kemampuan siswa dalam mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan dalam kehidupan nyata.


28. Bagaimana cara meningkatkan validitas asesmen?

Situasi:
Anda khawatir soal ujian yang Anda buat tidak benar-benar mengukur apa yang ingin dinilai.

Tindakan terbaik:
A. Memastikan soal sesuai dengan tujuan pembelajaran dan mencakup berbagai aspek kompetensi.
B. Membuat soal yang sulit agar hasilnya bisa menyaring siswa pintar.
C. Membuat soal yang umum agar semua siswa bisa menjawab.
D. Menghindari diskusi soal dengan rekan guru agar tidak subjektif.

Jawaban terbaik:
A. Validitas asesmen ditentukan oleh sejauh mana alat asesmen mengukur kompetensi yang dituju dalam pembelajaran.


29. Apa yang dimaksud dengan reliabilitas asesmen?

Situasi:
Setelah memeriksa hasil ujian, Anda menemukan ada ketidakkonsistenan dalam pemberian nilai antar guru penilai.

Kesimpulan yang dapat Anda ambil:
A. Soal terlalu mudah, sehingga semua siswa mendapat nilai bagus.
B. Hasil penilaian tidak konsisten, sehingga reliabilitas asesmen rendah.
C. Guru harus lebih tegas saat menilai.
D. Siswa harus diberi soal berbeda.

Jawaban terbaik:
B. Reliabilitas asesmen adalah tingkat konsistensi hasil penilaian. Jika hasilnya berubah tergantung siapa penilainya, berarti asesmen kurang reliabel.


30. Bagaimana cara menyusun asesmen yang adil?

Situasi:
Anda menyadari ada siswa dengan hambatan belajar yang kesulitan menghadapi ujian dalam format standar.

Tindakan terbaik Anda:
A. Memberikan soal yang sama kepada semua siswa tanpa pengecualian.
B. Memberikan penyesuaian format soal tanpa mengubah tujuan asesmen.
C. Mengurangi bobot nilai siswa yang kesulitan.
D. Memberikan nilai rata-rata kelas kepada siswa tersebut.

Jawaban terbaik:
B. Asesmen yang adil mempertimbangkan keberagaman kemampuan siswa dan memberikan akomodasi tanpa menurunkan standar kompetensi.


Bagian 4: Teknologi Pendidikan, soal nomor 31–35, dalam format Situational Judgment Test (SJT):

 

31. Apa yang dimaksud dengan teknologi pendidikan?

Situasi:
Dalam pelatihan guru, Anda diminta menjelaskan peran teknologi dalam dunia pendidikan.

Penjelasan yang paling tepat:
A. Teknologi pendidikan adalah perangkat lunak permainan yang disukai siswa.
B. Teknologi pendidikan adalah penggunaan perangkat keras dalam pembelajaran.
C. Teknologi pendidikan adalah penerapan alat, media, dan metode berbasis teknologi untuk meningkatkan proses dan hasil belajar.
D. Teknologi pendidikan adalah tren sementara dalam sistem pendidikan.

Jawaban terbaik:
C. Teknologi pendidikan mencakup berbagai pendekatan dan alat yang digunakan untuk memperkuat pembelajaran, bukan hanya perangkat atau aplikasi tertentu.


32. Bagaimana cara menggunakan teknologi dalam pembelajaran?

Situasi:
Anda ingin memanfaatkan teknologi agar siswa lebih aktif dalam belajar.

Tindakan terbaik yang Anda lakukan:
A. Menggunakan proyektor untuk menampilkan catatan guru.
B. Meminta siswa menonton video YouTube tanpa arahan.
C. Mengintegrasikan platform interaktif seperti kuis daring, forum diskusi, dan simulasi untuk mendukung aktivitas belajar.
D. Memberi tugas mengetik makalah di komputer.

Jawaban terbaik:
C. Penggunaan teknologi harus mendukung tujuan pembelajaran dan mendorong partisipasi aktif siswa secara bermakna.


33. Apa yang dimaksud dengan aplikasi pembelajaran online?

Situasi:
Kepala sekolah menugaskan Anda membuat daftar aplikasi pembelajaran online untuk digunakan di kelas daring.

Definisi yang tepat Anda berikan:
A. Aplikasi pembelajaran online adalah situs hiburan untuk anak.
B. Aplikasi yang dirancang khusus untuk menyampaikan konten pembelajaran, memfasilitasi interaksi, dan mendukung asesmen secara digital.
C. Aplikasi pembelajaran adalah program pengolah data siswa.
D. Aplikasi pembelajaran hanya digunakan saat pandemi.

Jawaban terbaik:
B. Aplikasi pembelajaran online seperti Google Classroom, Edmodo, atau Quizziz digunakan untuk menyampaikan materi, berinteraksi, dan menilai secara digital.


34. Bagaimana cara meningkatkan keterampilan guru dalam menggunakan teknologi?

Situasi:
Sebagian besar guru di sekolah Anda masih kesulitan memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran.

Tindakan yang paling tepat:
A. Memberi sanksi pada guru yang tidak bisa menggunakan teknologi.
B. Mengadakan pelatihan berkelanjutan yang berbasis kebutuhan guru dan praktik langsung.
C. Menugaskan siswa untuk membantu guru di kelas.
D. Menyuruh guru mencari tutorial secara mandiri.

Jawaban terbaik:
B. Pengembangan keterampilan guru memerlukan pelatihan yang relevan, praktik nyata, dan pendampingan agar perubahan berlangsung efektif dan berkelanjutan.


35. Apa yang dimaksud dengan multimedia dalam pembelajaran?

Situasi:
Rekan Anda ingin membuat pembelajaran lebih menarik dengan bantuan media digital.

Saran terbaik yang Anda berikan:
A. Gunakan banyak teks agar siswa lebih serius belajar.
B. Multimedia adalah gabungan berbagai media seperti teks, gambar, suara, video, dan animasi untuk menyampaikan materi secara interaktif.
C. Multimedia hanya digunakan di kelas seni.
D. Multimedia hanya terdiri dari video dan audio saja.

Jawaban terbaik:
B. Multimedia membantu menjelaskan konsep secara visual dan auditif sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan keterlibatan siswa.


Apakah Anda ingin saya lanjutkan ke soal 36–40 (masih dalam Bagian 4: Teknologi Pendidikan) dengan format SJT?

Berikut adalah lanjutan Bagian 4: Teknologi Pendidikan, soal nomor 36–40, dalam format Situational Judgment Test (SJT):


36. Bagaimana cara menggunakan video dalam pembelajaran?

Situasi:
Anda ingin menggunakan video untuk menjelaskan konsep yang sulit dipahami siswa melalui ceramah saja.

Tindakan terbaik Anda:
A. Menyuruh siswa menonton video sepanjang 1 jam tanpa diskusi.
B. Menayangkan video pendek yang relevan, lalu melakukan tanya jawab atau diskusi untuk memperdalam pemahaman.
C. Mengganti seluruh sesi pembelajaran dengan video.
D. Memberikan tautan video tanpa petunjuk dan membebaskan siswa memahaminya sendiri.

Jawaban terbaik:
B. Penggunaan video sebaiknya dipadukan dengan kegiatan interaktif agar siswa dapat memahami dan menghubungkan materi dengan konteks belajar mereka.


37. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran online?

Situasi:
Sekolah Anda sedang mengembangkan program pembelajaran jarak jauh.

Penjelasan yang paling tepat:
A. Pembelajaran online adalah pembelajaran melalui WhatsApp.
B. Pembelajaran online adalah proses belajar mengajar yang berlangsung melalui internet dengan platform digital, baik sinkron maupun asinkron.
C. Pembelajaran online hanya untuk siswa yang tidak masuk sekolah.
D. Pembelajaran online adalah menonton video dari rumah.

Jawaban terbaik:
B. Pembelajaran online mencakup berbagai aktivitas belajar menggunakan teknologi digital yang memungkinkan interaksi antara guru dan siswa meskipun tidak berada di tempat yang sama.


38. Bagaimana cara meningkatkan aksesibilitas teknologi dalam pembelajaran?

Situasi:
Banyak siswa di daerah Anda memiliki keterbatasan akses perangkat dan internet.

Tindakan paling efektif Anda:
A. Meminta semua siswa membeli perangkat sendiri.
B. Menyesuaikan strategi pembelajaran dengan kondisi siswa, seperti menyediakan bahan dalam bentuk cetak dan menggunakan media yang ringan.
C. Tetap menggunakan aplikasi berat tanpa kompromi.
D. Membatasi penggunaan teknologi hanya untuk siswa tertentu.

Jawaban terbaik:
B. Prinsip aksesibilitas menuntut guru untuk merancang pembelajaran yang inklusif dan adaptif sesuai dengan kondisi dan sumber daya siswa.


39. Apa yang dimaksud dengan keamanan data dalam teknologi pendidikan?

Situasi:
Anda ingin menggunakan platform digital baru untuk asesmen siswa secara daring.

Langkah pertama yang sebaiknya Anda perhatikan:
A. Menanyakan pada siswa apakah mereka suka platform tersebut.
B. Memastikan platform tersebut melindungi data pribadi siswa dan mematuhi prinsip perlindungan data digital.
C. Langsung menggunakannya tanpa membaca kebijakan privasi.
D. Mengabaikan keamanan data karena bukan tugas guru.

Jawaban terbaik:
B. Keamanan data adalah aspek penting dalam penggunaan teknologi pendidikan agar informasi pribadi siswa tetap terlindungi.


40. Bagaimana cara mengevaluasi efektivitas teknologi dalam pembelajaran?

Situasi:
Setelah satu semester menggunakan berbagai aplikasi pembelajaran, Anda diminta untuk menilai apakah penggunaannya berdampak positif.

Langkah evaluasi terbaik:
A. Menilai dari jumlah aplikasi yang digunakan.
B. Mengukur perubahan partisipasi siswa, kualitas pembelajaran, dan hasil belajar melalui refleksi, survei, dan analisis hasil asesmen.
C. Menanyakan pendapat pribadi guru saja.
D. Melihat apakah teknologi membuat kelas lebih cepat selesai.

Jawaban terbaik:
B. Evaluasi efektivitas teknologi harus dilihat dari dampaknya terhadap proses dan hasil pembelajaran secara menyeluruh dan berbasis data.


Bagian 5: Pengembangan Profesional (soal 41–45) dalam format SJT


Post a Comment for "50 Contoh Soal Dan Jawaban Uji Kompetensi Guru dalam format Situational Judgment Test (SJT)—berisi situasi, opsi tindakan, dan analisis jawaban terbaik."