This is Democracy! Teorinya Nggak Ori, Prakteknya Bikin Gigit Jari

This is Democracy! Teorinya Nggak Ori, Prakteknya Bikin Gigit Jari



Oh No..... Pemilu kali ini katanya banyak kecurangan di sana sini. Eh terus ada yang bilang ini Pemilu terparah sepanjang sejarah Pemilu di Indonesia. Hellooow... Sudah jadi rahasia umum kelles.... Siapa saja yang jeli dan sering mengamati berita perpolitikan pasti tahu betul bahwa kecurangan selalu mengiringi setiap Pemilu di seluruh dunia. Let me repeat... Setiap Pemilu di seluruh dunia bisa dipastikan diwarnai dengan kecurangan.!!

Kenapa oh kenapa? Ternyata memang teori demokrasi dari sononya merupakan buatan manusia, yang tidak lain tempatnya salah dan lupa. Perintis demokrasi adalah Cleisthenes, pada Abad ke 5 SM memberikan kebebasan bersuara kepada warga negara Yunani. Kemudian pada Abad ke 7 SM, barulah pemilihan umum pertama dilakukan di Yunani. Pada masa itu, Romawi kuno menyumbang banyak harta dan sokongan orang-orang besar di Yunani. Hampir seluruh jajaran pemerintahannya yang demokratis di Yunani diisi oleh orang-orang Romawi. Namun, Romawi lebih terkenal akan kekuatan perangnya daripada sejarahnya mewarnai demokrasi di Yunani. Nah lhoooo... Ternyata hasil Pemilu demokratis pertama disetir oleh para pemilik modal, bukan hasil pilihan rakyat murni!

Demokrasi sejatinya cacat sejak lahir. Bahkan sistem ini juga dicaci-maki di negeri asalnya, Yunani. Aristoteles (348-322 SM) menyebut demokrasi sebagai mobocracy atau pemerintahan segerombolan orang. Dia menyebutkan demokrasi sebagai sebuah sistem bobrok karena pemerintahan dilakukan oleh massa, demokrasi rentan akan anarkisme.

Plato (472-347 SM) mengatakan liberalisasi adalah akar demokrasi sekaligus biang petaka mengapa negara demokrasi akan gagal selamanya. Plato dalam bukunya The Republic mengatakan, "Mereka adalah orang-orang merdeka, negara penuh dengan kemerdekaan dan kebebasan berbicara, dan orang-orang di dalam sana boleh melakukan apa yang mereka sukai."

Orang-orang akan mengejar kemerdekaan dan kebebasan tidak terbatas. Akibatnya bencana bagi negara dan warganya. Setiap orang ingin mengatur diri sendiri dan berbuat sesuka hati sehingga menimbulkan kekerasan, ketidaktertiban atau kekacauan, tidak bermoral, dan ketidaksopanan.

Menurut Plato, masa itu citra negara benar-benar rusak akibat penguasa korup. Karena demokrasi terlalu mendewakan kebebasan individu berlebihan sehingga membawa bencana bagi negara, yakni anarki memunculkan tirani.

Dalam Encyclopedia Britannica, Socrates menyebut dalam demokrasi banyak orang tidak senang jika pendapat mereka disanggah sehingga mereka membalas dengan kekerasan. "Orang baik berjuang untuk keadilan dalam sistem demokrasi akan terbunuh," katanya.

Socrates adalah gurunya Plato, Plato adalah guru Aristoteles. Ketiga orang ini disebut 'the gang of three' yang paling mewarnai pemikiran Barat (western mind). Kalau ketiga tokoh ini saja mengkritik demokrasi, mengapa kita masih mengagungkan demokrasi? Mengapa masih menjadi pengawas , pengawal dan Tim sukses dengan berharap janji manis yang sejatinya harapan palsu dari demokrasi?.

Teori demokrasi benar-benar ngga Ori, karena dia bukan original satu paket berasal dari Sang Pencipta terhadap makhlukNya (manusia). Alloh Yang telah Menciptakan manusia telah memberikan tuntunan berupa al Qur'an dan utusan yang memberikan keteladanan dalam hadits hadist nya. Al Qur'an dan Hadist tidak hanya menjelaskan masalah ibadah namun seluruh perkara, termasuk sistem Pemerintahan, beserta cara memilih Pemimpin.

Praktek demokrasi telah sukses membuat orang-orang Gigit Jari. Sudah susah payah dan keluar biaya besar untuk menyelenggarakan Pemilu, tetapi hasilnya tetap tidak murni pilihan rakyat, alias bisa direkayasa. Intelijen AS mengidentifikasi pemerintah Rusia sebagai sumber serangan hacker yang menyasar Partai Demokrat dan membocorkan email pribadi. Rusia diyakini melakukannya untuk membantu kemenangan Donald Trump atas Hillary Clinton (detikinet 20/12/2016).

Pada tahun 1991, FIS memenangkan 188 dari 231 kursi parlemen Aljazair.Namun kemudian, militer yang direstui Prancis menganulir Pemilu dan menangkapi para pemimpin FIS. Tahun 1996 Partai Refah memenangkan Pemilu di Turki bahkan telah memerintah dengan Najmudin Erbakan sebagai perdana menteri. Namun, pada 1997 terjadi kudeta militer dengan alasan Refah memiliki agenda Islam yang bertentangan dengan konstitusi.Pada 1998, Mahkamah Agung Turki menyatakan Refah menjadi partai terlarang.

Pada 2012, Ikhwanul Muslimin berhasil menang telak pada Pemilu di Mesir dan bahkan mendudukkan Muhammad Mursi sebagai presiden.Namun, pada 2013 ternyata dengan mudahnya Mursi dapat dikudeta, dan Ikhwanul Muslimin dilarang di Mesir.
See.... Pada prakteknya demokrasi hanya bikin Gigit Jari...

Menurut Syekh Abdul Qadim Zallum dalam kitabnya Demokrasi Sistem Kufur, demokrasi mempunyai latar belakang sosio-historis tipikal Barat selepas Abad Pertengahan, yakni situasi dipenuhi semangat untuk mengurangi pengaruh dan peran agama dalam kehidupan manusia. Demokrasi lahir sebagai antitesis terhadap dominasi agama dan gereja terhadap masyarakat Barat.

Jadi kawan, Islam memang bertentangan dengan demokrasi, karena dalam demokrasi memisahkan urusan agama dengan pemerintahan. Agama tidak diberikan ruang untuk mengatur kehidupan.

So, this is Democracy.... Still wanna try again??

Bekasi, 20 April 2019
Diajeng Kusumaningrum

#demokrasisistemgagal
#udahkhilafahaja
#returnthekhilafah

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "This is Democracy! Teorinya Nggak Ori, Prakteknya Bikin Gigit Jari"

Post a Comment