Dengan
semakin meningkatnya kebutuhan industri akan tenaga kerja yang andal, lulusan
SMK mampu memperbaiki masalah ketenagakerjaan di negeri Indonesia ini. Selain
murah dan cepat, SMK menjadi pilihan yang tepat bagi generasi muda Indonesia
untuk membentuk masa depan yang lebih cerah. Dibandingkan dengan program
sarjana yang memerlukan waktu minimal empat tahun serta biaya yang tidak murah,
SMK lebih diminati masyarakat dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Walau
kompetensi keahlian lulusan SMK tidak setinggi lulusan sarjana, setidaknya SMK
telah membantu mengurangi angka pengangguran di Indonesia. Dengan upaya
pemerintah untuk senantiasa meningkatkan kompetensi lulusan SMK, industri
pengguna semakin percaya memperkerjakan lulusan SMK.
Setiap SMK bertanggung jawab penuh terhadap kualitas lulusannya, produk sebuah SMK menjadi tolok ukur rating sekolah tersebut di daerahnya. SMK akan berusaha menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan yang berkaitan dengan jurusan yang ada di sekolah tersebut, hal ini merupakan upaya untuk mewujudkan link and match antara lulusan dan penampungnya. Setiap jurusan memiliki prospek kerjanya masing-masing, biasanya terdapat beberapa jenis pekerjaan yang dapat dipilih oleh lulusan sebuah jurusan di SMK. Namun tidak menutup kemungkinan bagi lulusan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, dengan demikian jenis pekerjaan yang dapat dipilih semakin luas dan berkompetensi tinggi.
Dalam
karya tulis ini dipaparkan secara singkat dan padat mengenai prospek pengembangan
karir lulusan jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK. Penulis juga memberi
penjelasan pada setiap pekerjaan yang memungkinkan. Sebelum menjelaskan prospek
karir lulusan SMK TGB, penulis akan menjelaskan definisi dari SMK dan jurusan
Teknik Gambar Bangunan itu sendiri.
A. Pendidikan Kejuruan
Pendidikan kejuruan bermaksud menyiapkan peserta
didik untuk memasuki lapangan kerja tingkat menengah tertentu yang sesuai
dengan tuntutan yang dipersyaratkan oleh dunia kerja, dan memberikan bekal
kepada peserta didik untuk mengembangkan dirinya. Oleh karena pendidikan
kejuruan pada dasarnya mengarahkan peserta didik pada bidang tertentu melalui
suatu organisasi, tentulah hasil pendidikan ini dapat dipakai sebagai bekal
mencari kehidupan atau nafkah. Pendidikan ini dapat juga dinamakan : ’education
for earning a living’. Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan
khusus/spesial yang sangat penting dalam suatu masyarakat umum, maupun
masyarakat dunia usaha/pasar kerja. Lembaga mempersiapkan tenaga kerja selaras
dengan adanya tuntutan masyarakat akan adanya kerja. Manusia menuntut adanya
pekerjaan karena adanya kebutuhan (need), perlu aktivitas, kebebasan,
kekuasaan, pengakuan social dan rasa senang. Fraser mengatakan bahwa manusia terdorong kerja
karena adanya tiga aspek, yaitu:
material, kerja sama, dan jati diri (ego). Maslow (1994) menyatakan
bahwa dorongan untuk kerja karena psikologi, keamanan, rasa memiliki, dan
cinta, kepentingan-respek harga diri serta kebebasan, ingin informasi,
mengerti, kecintaan dan keindahan aktivitas pribadi. Sedemikian mendesaknya
manusia akan perlunya kerja, dapat diartikan sedemikian mendesaknya manusia
akan keberadaan pendidikan untuk persiapan kerja. Pendidikan kejuruan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari sistem pendidikan nasional. Karena itu peran sertanya dalam
memberikan pelayanan bagi semua warga masyarakat pada berbagai usia kerja dalam
kaitannya dengan berbagai kebiatan/bidang usaha, merupakan suatu keharusan dan
kebutuhan nasional. Pelayanan pendidikan kejuruan yang efektif dan berhasil
secara nasional akan turut meningkatkan taraf dan mutu kehidupan individu dalam
aspek-aspek sosial, ekonomi, dan politik, baik tingkat daerah maupun nasional.
Baca Juga : Mengapa harus lanjut studi di Jurusan Teknik Gambar Bangunan (Arsitek) ?
Baca Juga : Mengapa harus lanjut studi di Jurusan Teknik Gambar Bangunan (Arsitek) ?
B.
Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan
Program
keahlian Teknik Gambar Bangunan (TGB) merupakan program studi yang
mempersiapkan siswa untuk menjadi tenaga kerja yang professional di bidang
kejuruan. Siswa lebih diarahkan untuk terjun langsung ke dunia kerja. Tujuan Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan secara umum
mengacu pada isi Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3
mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan
bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan
peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Secara khusus
tujuan Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan adalah membekali peserta didik
dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten. Standar kompetensi yang digunakan
sebagai acuan pengembangan kurikulum ini adalah Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (SKKNI) pada Keahlian Teknik Gambar Bangunan. Standar
kompetensi dan level kualifikasi keahlian Teknik Gambar Bangunan dapat
digambarkan sebagai berikut :
1.
Menerapkan dasar – dasar gambar
teknik
2.
Menerapkan keselamatan dan kesehatan
kerja ( K3 )
3.
Menerapkan ilmu statika dan tegangan
4.
Mengidentifikasi ilmu bangunan
gedung
5.
Memahami bahan bangunan
6.
Mengatur tata letak gambar manual
7.
Menggambar dengan perangkat lunak
8.
Menggambar rencana kolom beton
bertulang. *(BTgb)
Namun tidak menutup kemungkinan bagi lulusan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, dengan demikian jenis pekerjaan yang dapat dipilih semakin luas dan berkompetensi tinggi.CWNA-107 questions answers
ReplyDelete